Teknik Persidangan #2

Mekanisme Ketukan Palu



Melanjutkan pembahasan Teknik Persidangan bagian pertama. Kali ini saya akan membahas mengenai mekanisme ketukan palu dalam persidangan. Berikut ini ketukan-ketukan palu yang sering dilakukan saat persidangan :

A. 1 kali ketukan

Berfungsi untuk :

o Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang.


o Mengesahkakeputusan/kesepakatan   peserta    sidang poin    perpoi(keputusan sementara).
o Menskors dan mencabut kembali skorsing sidang  yanwaktunya tidaterlalu  lama sidangsehingga peserta  sidang tidak  perlu  meninggalkan tempat

o Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.

o Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh.


B. 2 kali ketukan

Berfungsi untuk : 

Untuk  menskorsing  atau  mencabut  skorsing  dalam  waktu  yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying, sembahyang, makan. Skorsing ialah penundaan persidangan untuk sementara waktLobying iala suat bentuk   komprom dala menyelesaikan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan.


C. 3 kali ketukan

Berfungsi untuk : 

o Membuka/menutup sidang atau acara resmi.

o Mengesahkan keputusan final /hasil akhir sidang.


Contoh kalimat yang dipakai oleh Presidium Sidang : 

a.    Membuka sidang
 Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, sidang pleno dibuka”. Tok…….Tok….Tok

b.    Menutup sidang
Dengan  mengucap  Alhamdulillahirabbil’alamin, sidang dinyatakan ditutup. Tok……..Tok……..Tok

c.    Mengalihkan pimpinan sidang
 Dengan      ini   pimpinan   sidang   say alihka kepada   pimpinan   sidang berikutnya. Tok








Previous
Next Post »